Menemukan Ketentraman di Antara Ombak dan Angin Laut

 

Suasana yang gue sukain tuh adalah pantai dan laut. Gak tau kenapa, suasananya tuh beda aja. Ngerasa tenang kalau udah ada di pantai atau laut, seolah semua beban yang ada di kepala pelan-pelan luntur dibawa angin dan ombak. Setiap kali gue duduk di pinggir laut, ngerasain semilir angin dan denger suara ombak yang berdebum, rasanya kayak ngobrol sama alam. Semua kekhawatiran tentang hidup, pekerjaan, dan masa depan seakan hilang. Laut emang punya cara sendiri buat bikin gue ngerasa bebas, ngelepasin diri dari segala ketidakpastian hidup.

Gue juga suka ngeliatin horizon, tempat di mana langit dan laut kayak ketemu jadi satu garis. Bagi gue, itu simbol harapan. Di ujung sana, gue ngerasa ada sesuatu yang lebih besar dari masalah gue, sesuatu yang lebih luas yang menanti untuk dijelajahi. Kadang gue mikir, seandainya hidup bisa seluas lautan ini, penuh kemungkinan tanpa batas. Laut bikin gue inget bahwa ada banyak hal yang bisa dicapai, kalau gue mau terus melangkah dan gak berhenti di satu tempat. Ada rasa optimis yang selalu muncul setiap kali ngeliat laut sejauh mata memandang.

Dan momen-momen kayak di foto ini, ketika duduk sendirian di tepian pantai sambil menikmati angin sore, itu momen yang paling gue hargai. Gak perlu kata-kata, gak perlu ada suara selain debur ombak dan desir angin yang lembut. Kadang kesendirian itu bukan berarti kesepian, tapi justru kesempatan buat ketemu sama diri sendiri. Duduk di tepi laut, gue bisa lebih jujur, lebih apa adanya, tanpa perlu berpura-pura. Laut emang tempat pelarian, tapi juga tempat di mana gue nemuin keberanian buat menghadapi hari esok.

» Thanks for reading: Menemukan Ketentraman di Antara Ombak dan Angin Laut